Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan Surat Keputusan Gubernur Jatim tentang Kelompok Kerja Pengelolaan Ekosistem Mangrove Daerah Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari unsur Kementerian LHK, OPD terkait Pemerintah Provinsi Jawa Timur, TNI-AL, BPN, Akademisi, pegiat dan pemerhati mangrove serta tokoh masyarakat.
Baca juga: Pemprov Jatim gelar festival mangrove di Pasuruan
Kelompok kerja ini menjadi bagian dari kolaborasi kelembagaan lintas sektor dalam pengelolaan ekosistem mangrove di Jawa Timur. Kelompok kerja ini nantinya akan merumuskan roadmap pelestarian dan pengelolaan mangrove di Jatim.
Dirinya juga menyaksikan penyerahan asuransi angkutan air bagi pengunjung Pulau Lusi yang diluncurkan Bupati Sidoarjo, asuransi ini menjadi bentuk perlindungan bagi masyarakat yang berwisata ke Pulau Lusi Sidoarjo.
Baca juga: Gubernur Khofifah ajak cintai lingkungan melalui tindakan sederhana
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marvest Nani Hendiarti mengatakan Provinsi Jatim merupakan provinsi unggul karena meraih banyak penghargaan di tingkat nasional termasuk di bidang lingkungan hidup. Untuk itu pelaksanaan Festival Mangrove ini menjadi aksi nyata dan aksi konkret dalam upaya mencegah perubahan iklim global dan bisa dijadikan contoh daerah lain.
Baca juga: Gubernur Jatim ajak masyarakat hidupkan kembali tradisi menanam
Sebelumnya, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan bahwa Kabupaten Sidoarjo adalah kabupaten penyangga atau daerah delta.
Sidoarjo punya garis pantai sepanjang 33 kilometer dan sebanyak 29,9 persen adalah berbentuk tambak. Pertambakan ini sangat bergantung ekosistem lingkungannya. Apalagi Sidoarjo bagian timur merupakan daerah industri.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2023