Jakarta – Kejuaraan olahraga elektronik Piala Presiden Esports 2021, masuk ke grand final. Babak ini akan dilaksanakan pada hari ini, Jumat, 17 – 19 Desember di Mangupura Hall, The Westin Resort, kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali yang diikuti lebih dari 200 atlet.
“Tidak kurang dari 200 atlet esports yang telah lolos ke babak pamungkas tersebut, akan saling bertarung habis-habisan dalam memperebutkan gelar juara serta total prize pool sebesar Rp 2 miliar,” kata Sekretaris Jenderal Piala Presiden Esports 2021 Matthew Airlangga dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Kamis (16/12/2021).
Matthew mengatakan, grand final yang diselenggarakan selama tiga hari, akan menjadi penentu atlet dan tim esports, yang berhak mengangkat trofi juara Piala Presiden Esports 2021. Ia memprediksi bahwa akan terjadi persaingan seru di babak final.
“Pada babak grand final di Bali akan tersaji persaingan yang sangat seru, sebagai pertandingan pamungkas dari para atlet dan tim esports terbaik di Tanah Air. Mereka akan bertarung dengan seluruh tenaga, kemampuan dan strategi demi meraih gelar juara,” ujarnya.
Selain itu, hadirnya kejuaraan olahraga elektronik ini, diharapkan membawa harapan besar bagi ekosistem esports agar terus berkembang serta membawa prestasi yang membanggakan. Matthew mengaku optimis bakal lahir adanya juara baru.
“Kami optimis dari turnamen ini akan lahir juara-juara baru, yang nantinya akan membawa keharuman nama bangsa di kancah esports dunia,” imbuh Matthew.
Menurut Matthew, seluruh partisipan optimis kejuaraan ini akan membawa dampak positif, bagi pengembangan esports sebagai cabor prestasi di masa mendatang. Terbukti sejak awal turnamen ini dimulai, telah diikuti sebanyak 121.022 atlet esports dari tujuh cabang game yang dipertandingkan.
Adapun tujuh cabang game yang dipertandingkan tersebut, yaitu Mobile Legends, PUBG Mobile, Free Fire, Lokapala, eFootball PES, MPL-Speed Chess dan Battle of Satria Dewa.
Sementara itu, Deputi II Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden (KSP) Abetnego Tarigan mengatakan, di fase grand final seluruh peserta yang bertarung merupakan tim-tim elit dan terbaik dari berbagai daerah di Indonesia. Sebab mereka lolos dari kualifikasi regional.
“Mereka berhasil lolos dari babak kualifikasi regional mulai dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali/NTB/NTT, dan Maluku/Papua serta babak kualifikasi tertutup dan terbuka,” jelasnya.
Pada game Free Fire, terdapat 12 tim yang akan bertanding, yakni Red Bull Rebellion, MANTAP KALI EX EXCELLENT, Galaxio 22 KF, Kings Esports, PoblesX, AAP Binjai, SES Alfalink, Echo Esports, The Pillars Gladius, Bonafide Esports, Dewa United, EVOS (direct ticket sebagai pemenang FFIM 2021 FALL SEASON).
Untuk cabang PUBGM ada 12 tim yang akan bertarung meraih titel juara yakni Rdehasen Dbasia, Victim 48 ND (sebelumnya 4B Nol Derajat), Supplybang, BMW X (sebelumnya Everlast X), 4Eazy Cyclone, Maruzama Esports, Alter Ego Limax, Bigetron Ion, NFT Esports dan Bonafide Esports.
Kemudian ada EVOS Reborn, RRQ Ryu, Bulls Esports, Satu Esports, Gspace Commander, BnB Hydra. Sementara, di game Mobile Legends ada empat tim yang akan berlaga yaitu AURA Fire, Bigetron Alpha, Alter Ego, RRQ.
Cabang eFootball PES juga wajib diperhatikan, karena ada finalis yang merupakan peraih medali perak eksebisi esports PON XX Papua, yaitu Rommy Hadiwijaya. Dia akan berhadapan dengan pemain-pemain PES ternama lainnya seperti Haerul Wibowo, M. Sigit Pambudi, dan M. Akbar Paudie.
Cabang game lokal Lokapala pun diprediksi ketat, mengingat ada dua tim finalis PON XX Papua, yaitu Jeet Esports (emas) dan Dewa United (perak), yang bersaing dengan dua tim regional lainnya, yakni Vi Dronis dan Zero Esports.
Lanjut ke cabang MPL-Speed Chess, empat finalis di main event adalah Kosasih, Leo Lucki Prasetyo, Taufik, dan Yunias Yunus Hendrik. Sedangkan di cabang game lokal Battle of Satria Dewa, dua finalis yang akan berlaga di main event adalah Garuda Wisnu E-Sport Academy dan Dewa United Esports.
Menurut Abetnego, penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2021, diarahkan agar terus memberi manfaat bagi sumber daya manusia generasi muda di Indonesia. Terbukti sejak perdana digulirkan dua tahun lalu, terus bermunculan atlet-atlet potensial di kancah esports nasional.
“Talenta-talenta inilah yang akan terus digali dan dibina, agar terus berprestasi membawa keharuman nama bangsa di kemudian hari,” jelasnya.
Baginya, Piala Presiden Esports 2021 merupakan ruang kolaborasi yang sangat luas, bagi pengembangan olahraga esports di Indonesia. Karena mulai dari aspek sumber daya manusia, hingga aspek ekosistem dan industri yang melingkupinya.
“Pemerintah terus berupaya memaksimalkan seluruh potensi yang kita miliki, agar esports Indonesia bisa menjadi yang terbaik, tidak hanya di level regional namun juga dunia,” terangnya.
Sumber : detik.com