Petarung kelas ringan UFC Islam Makhachev mengungkap masa lalu Khabib Nurmagomedov yang sering menang dalam pertarungan jalanan dan menjadi andalan ketika keributan terjadi.
Khabib memiliki rekor mixed martial arts (MMA) selalu menang dalam 28 pertarungan hingga saat ini. Petarung berjuluk The Eagle itu terakhir mengalahkan Dustin Poirier untuk mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan UFC, 7 September 2019.
Makhachev mengatakan kehebatan Khabib dalam bertarung sudah terlihat sejak masih duduk di bangku sekolah. Khabib, dikatakan Makhachev, selalu menjadi petarung yang diunggulkan jika keributan terjadi.
“Entah itu 100 vs 100, sekolah saya, selalu menaruh Khabib sebagai petarung pertama dan dia akan menghadapi lawan,” ujar Makhachev dikutip dari TalkSport.
Lahir dan besar di Dagestan, memiliki ayah [Abdulmanap] seorang juara sambo, gulat, serta pemegang sabuk hitam judo, Khabib sudah harus berurusan dengan ‘bertarung’ sejak kecil. Bahkan video Khabib kecil gulat dengan anak beruang sempat viral di media sosial.
“Saya sudah melalui banyak pertarungan jalanan dan sejumlah turnamen sejak kecil, dan pengalaman ini membantu saya. Mungkin itu ada di gen saya, karena ayah saya petarung bagus,” ucap Khabib.
Khabib mengaku sering berkelahi saat muda untuk membela saudara atau rekan latihan di gym. Petarung 31 tahun itu sering bertarung tanpa tahu masalah yang terjadi.
“Selalu seperti itu. Di gym, saya adalah anak pelatih. Ketika masih muda saya salah satu petarung terbaik. Ketika orang mengatakan, ‘Oke kita punya masalah’, saya bilang ‘Oke, kita ke sana’. Saya seperti kakak untuk semua orang,” ujar Khabib.
“Jika masalah muncul, saya harus mengatasinya. Meski itu tidak ada urusan dengan saya, sesuatu terjadi, saya harus menghadapinya. Jadi sering kali saya bertarung tanpa tahu masalah, saya tidak kenal lawan. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Ketika kubu saya kalah, saya akan bertarung,” sambung Khabib. (CNN/GPH)