[gtranslate]

Surat Cinta Freddy Budiman untuk Anaknya

  • Share
finroll surat cinta freddy budiman untuk anaknya
finroll surat cinta freddy budiman untuk anaknya

Kesampingkan sejenak citra bandar narkoba kelas kakap saat mendengar nama Freddy Budiman. Karena, pria kelahiran Juli 1977 itu pun juga seorang ayah dari empat orang anak. Dua perempuan dan dua laki-laki.

Dari mulut anak keduanya, Fikri Budiman, detikHOT mengetahui bahwa dia memiliki kakak perempuan serta satu adik laki-laki dan satu adik perempuan. Semuanya dari berbeda ibu. Walaupun memang, hanya Fikri, satu-satunya anak yang ikut dengannya, saat saudara-saudaranya tinggal bersama ibu kandungnya masing-masing.

Sebagai satu-satunya anak yang merasakan kehadiran sang ayah lebih banyak dari anak lainnya, Fikri bercerita bagaimana Freddy Budiman merupakan sosok pemimpin dalam keluarga kecil mereka dan keluarga besarnya di Surabaya. Sedikit intermezzo, kakak tertua Freddy, seorang perempuan, menjadi orang nomor dua yang paling didengarkan. Jika menonton serial Peaky Blinders, dia layaknya Polly Gray yang kerap memberikan nasihat bagi adik-adiknya.

“Dia itu bener-bener tipikal ayah yang keluarga harus nomor satu, apapun itu. Gue tuh merasakan tinggal bareng bokap tuh dari kelas 1 sampai kelas 4 SD. Selebihnya, bokap menunjukkan kasih sayangnya via telepon dan via tiba-tiba. Kadang gue nggak tahu, tiba-tiba bokap gue dareng. Kalau dulu waktu SD di Bangka Belitung, gue dijemput di sekolah hujan-hujan. Dia bawain jas hujan tapi buat gue doang. Pernah juga dia lepas baju buat nutupin gue, dianya basah, segitu romantisnya dia jadi seorang ayah.”

“Makannya kalau bicara kehilangan, sangat kehilangan sosok itu, karena kan gue terpisah sama ibu gue. Keluarga gue bukan tipikal keluarga yang punya grup WhatsApp. Nggak ada yang kayak setiap minggu nanyain apa kabar, jadi orang yang sayang sama gue ya hanya bokap gue itu. Dan itu bokap gue lakukan, jauh sebelum dia tertangkap dan menjelang hukuman mati. Dari awal sudah begitu.”

Sore itu, saat detikHOT menemui Fikri di cake shop miliknya di Bandung, hujan pun mengguyur deras. Seolah semesta ingin ikut dalam nostalgia romantisme cerita.

“Pernah juga, lagi hujan deras, bilang ke papa ingin makan tekwan. Hujan-hujanan dia naik motor. Dia itu nge-treat anaknya bener-bener semua harus terfasilitasi, harus dikabulkan. Dia nggak pernah bikin anaknya itu merasakan kasih sayang dari orang lain, harus dari dia,” sambung Fikri lagi.

Semakin dewasa Fikri, semakin dia merasa bahwa ayahnya begitu romantis. Tidak hilang dari ingatannya, ketika di suatu kunjungannya ke penjara, sang ayah memberikan tumpukan potongan koran berisi informasi tentang sekolah chef.

“Sampai di mana posisi yang paling gue ngerasa bokap itu romantis banget, gue lulus SMA, dulu pengen sekolah chef, karena passion gue bisnis di F&B (Food & Beverages). Hari ini gue bilang, besoknya pas gue datang lagi, dia bawa guntingan koran, potongan-potongan koran, ‘dek, lihat deh, papa kemarin nemu ini di koran. Ini sekolah chef di Jakarta, ini di Perancis,’ sampai kayak gitu. ‘Nanti kalau papa ada kenalan, papa kenalin dedek, ya.’ Dalam satu malam. Kan nggak semua koran ada info soal chef. Segitunya tuh gue ngerasa bokap sayang banget sama anak-anaknya,” kenang Fikri.

Hal yang membuatnya semakin romantis, walaupun kakak dan adik-adiknya tidak tinggal bersama sang ayah, mereka tetap merasakan perlakuan serupa. Aceng-begitu dia disapa teman-temannya-bercerita, bahwa di sel ayahnya di dalam penjara, terpampang seluruh foto dari anak-anaknya dan keluarga.

“Ke adik-adik gue juga bokap seperti itu. Misalnya, walaupun bokap dari penjara dia selalu telepon adek gue (salah satunya bernama Akbar, 18 tahun, sampai hari ini tinggal di Bangka Belitung), nanya lagi mau apa, mau beli PlayStation, dibeliin. Mau beli motor trail, dikasih. Segitu sayangnya, sampai akhirnya gue tahu ketika di dalam sel, dia nempelin semua foto keluarganya.”

Tidak sah rasanya bicara romantis, tanpa surat cinta. Dan terbukti, bahwa Freddy Budiman rutin melakukan itu. Mengirimkan surat untuk anak-anaknya, yang bertuliskan kerinduan dan pesan. Untuk menutup artikel ini, detikHOT akan mengutip surat cinta Freddy Budiman kepada anak-anaknya. Dari dalam dompet, Fikri mengeluarkan satu di antara banyak surat, yang selalu dia bawa ke mana pun. Berikut bunyinya:

Bismillahirohmanirohim,

De, apa kabar? Semoga Allah selalu menjaga dan melindungi dede selalu, dan papa pesan supaya dede selalu ingat Allah juga jadi anak yang dewasa nurut ama ortu juga Mama Lolo dan Papa Kian yang selama ini merawat juga membesarkan dede. Insya Allah, dede kuliah tahun ini dan saran papa dengan keadaan papa yang begini, dede banyak-banyak tukar pikiran dengan kokoh dan minta pendapat dari Mama Lolo, dan minta keputusan dan petunjuk.

Doa akhir sholat

Allahumma Inni a Dzikrika, Wa Syukrika, Wa Husni Ibadatik

Sudah dulu ya anakku, kerjakan apa yang papa katakan. Insya Allah berguna buat masa depan dede. Amin Ya Robbal Alamin. Papa yang selalu sayang dan cinta dede, dan doanya ajarin ke Ferin dan Akbar ya.

Sumber : detik.com

  • Share

Leave a Reply

-->