[gtranslate]

Awas Uji Nyali di Tengah Hutan, 5 Tips ke Bromo via Lumajang

  • Share
awas uji nyali di tengah hutan 5 tips ke bromo via lumajang
awas uji nyali di tengah hutan 5 tips ke bromo via lumajang

Jika sampai kehabisan bahan bakar, kamu harus menunggu pengendara lain yang melintas untuk membelikan bensin di perkampungan terdekat (Desa Burno atau Ranu Pani). 3. Cek tekanan angin ban agar tidak bocor Selain kehabisan bensin, ban bocor atau kempis adalah kejadian yang jangan sampai terjadi ketika berkendara menuju Gunung Bromo dari Lumajang. Sebagaimana dijelaskan di poin nomor 2, tidak ada bangunan satu pun yang berdiri dari Pos Sentral sampai Ranu Pani. Hanya ada hutan lebat.

Salah satu upaya mencegah ban agar tidak bocor adalah memeriksa tekanan anginnya di bengkel sebelum berangkat. Setibanya di kawasan hutan, rajin-rajinlah berdoa supaya ban tidak bocor atau kempis.

  1. Cek kondisi mesin agar kendaraan tidak mogok Kendaraan mogok juga menjadi suatu kejadian yang jangan sampai terjadi saat melaju di jalan tengah hutan menuju Bromo via Lumajang.

Tidak adanya bengkel sama sekali jelas akan membuat pengendara bingung andai kendaraan sampai mogok. Agar kendaraan tidak mudah mogok, kamu bisa melakukan perawatan atau servis berkala.

  1. Jangan kemalaman Menuju Bromo via Lumajang baiknya dilakukan pada pagi sampai siang hari. Tentu saja, suasana hutan lebat akan menyeramkan ketika malam tiba.

Saat malam pun kendaraan yang melintasi jalan tersebut akan makin sedikit. Andai kendaraan sampai mengalami gangguan di jalur tengah hutan itu pada malam hari, bisa jadi pengendara harus melakukan uji nyali semalaman.

Sumber : Kompas.com

  • Share

Leave a Reply

-->